Saat
ini sosial media sudah menjadi hal yang lumrah digunakan apalagi untuk
mengunggah foto-foto tertentu seperti halnya foto makanan. Pasalnya saat
ini orang-orang pun banyak sekali mengunggah foto makanan di media
sosial mereka, sebagian dari mereka pun mengatakan sekedar hobi atau pun
untuk mengabadikan makanan yang sedang ia nikmati. Namun, rupanya tidak
mudah menghasilkan foto makanan yang baik dan terlihat menarik. Ada
hal-hal penting yang harus kamu perhatikan. Food Blogger Jiewa Vieri
berbagi tips sederhana menghasilkan foto makanan yang menarik untuk
diunggah ke Instagram kamu. Apa saja tipsnya?
1. Pencahayaan
Pencahayaan
adalah unsur penting dalam fotografi makanan. Objek foto kita harus
mendapatkan pencahayaan yang cukup. "Pencahayaan yang baik seperti apa,
kalau bisa di samping jendela," kata Jiewa. Cahaya matahari natural di
samping jendela menurutnya adalah yang paling baik karena bisa
menonjolkan sisi menggiurkan dari makanan. "Misalnya, kalau merah akan
terlihat lebih merah. Hijau terlihat lebih segar," ucap dia.
Namun,
jika tak dekat dengan jendela atau sumber cahaya matahari, Jiewa
menyarankan kita agar mendekatkan objek pada lampu terdekat. Lampu yang
lebih baik adalah lampu yang memancarkan cahaya putih. Tak masalah
menggunakan cahaya kuning namun perlu melakukan editing setelahnya agar
pencahayaan seimbang. "Kalau pakai cahaya kuning otomatis tidak terlalu
appetizing," tuturnya. Namun, warna-warna yang cenderung lebih hangat
bisa digunakan untuk beberapa jenis minuman, seperti kopi.
2. Angle objek
Selain
pencahayaan, komposisi menjadi penting. Misalnya saat kita makan
makanan dengan salmon. Maka salmon tersebut harus menjadi objek yang
paling ditonjolkan. Tak hanya menunjukkan makanan, latar belakang objek
juga dinilai penting. "Harus bisa capture supaya salmonnya kelihatan
menggiurkan. Ada background, foreground. Ada daun, misalnya," kata
Jiewa. Namun, sudut pengambilan gambar berbeda untuk setiap jenis
makanan. Misalnya, pizza. Karena memiliki permukaan yang datar dengan
toping yang menarik maka pengambilan gambar dari atas lebih umum
dilakukan.
Namun,
untuk mengambil foto minuman, misalnya frappe, maka angle dari atas
kurang cocok. Menurutnya, frappe akan lebih menarik jika diambil dari
arah samping. Sebab angle dari samping bisa secara detail memperlihatkan
lapisan minuman sehingga nampak lebih menggiurkan. "Jadi tiap makanan
harus eksplor. Aku sendiri walaupun sudah profesional harus terap
eksplor, makanan ini itu enaknya dari arah mana. Satu makanan bisa 15
sampai 20 shot terus kita pilih yang terbaik," kata Jiewa.
3. Atur posisi makanan
Styling
atau mengatur posisi makanan juga menjadi hal penting lainnya. Jika
menggunakan lagi contoh makanan dengan salmon tadi, maka kita harus
mengatur agar salmon tersebut terlihat maksimal dan paling menggiurkan.
"Misal salmonnya terhalang salad, saladnya kita pinggirkan sedikit,"
kata dia.
4. Kamera
Jiewa
mengatakan, setiap kamera bisa digunakan untuk mengambil foto makanan,
termasuk kamera ponsel. Ia pun mengaku 30 persen foto makanan yang
diunggahnya diambil menggunakan kamera ponsel. Namun, dalam beberapa
kondisi mungkin kita juga membutuhkan kamera profesional. Misalnya, agar
hasil foto menghasilkan bokeh yang lebih baik maka kita perlu
menggunakan lensa kamera khusus. "Jadi tergantung kebutuhannya. Misalnya
juga buat buku menu tentunya lebih cocok buat mirrorless atau DLSR,"
ucapnya.
5. Caption
Keterangan
foto alias caption menjadi unsur penting lainnya. Menurut Jiewa,
caption yang tidak menarik kadang membuat orang menjadi malas
berinteraksi. Apakah memberikan tanda 'like' atau berkomentar.
Menentukan caption menurutnya adalah hal yang gampang-gampang susah.
Terkadang ia memikirkan caption jauh lebih lama daripada mengedit
fotonya. Jiewa menyarankan agar kita memberi caption dengan kata-kata
yang memberikan mood positif. "Jangan yang bikin orang bete karena
mood-nya akan jelek.
Orang
bacanya akan enggak senang. Kalau makanan terlalu manis, misalnya,
jangan bilang 'makanannya sampah nih'. Bisa diganti dengan 'kalau yang
enggak suka makanan terlalu manis mungkin ini enggak cocok ya',"
tuturnya.