Tidak Hanya Untuk Kesehatan Ternyata Jahe Juga Memiliki Manfaat Untuk Kecantikan

advertise here
Tak hanya Korea yang punya Ginseng, Indonesia pun punya Jahe. Jahe adalah tanaman yang tergolong sebagai tanaman rempah dan bahan obat. Semua orang indonesia pasti tahu apa itu jahe, rasanya seperti apa dan apa khasiatnya dari jahe. Selain memiliki aroma yang khas, Jahe itu memiliki segudang manfaat untuk kesehatan, kebugaran dan kegantengan. Penelitian terbaru mengungkapkan kalau minum jahe hangat yang dicampur madu bisa membantu seseorang memiliki kulit halus, bersih serta sembuh dari jerawat. Nutrisi pada jahe berupa anti inflamasi ternyata sanggup mencegah munculnya jerawat pada tubuh dan menyembuhkan jerawat secara bertahap.
Selain itu jahe juga memiliki manfaat lain dan ada juga efek sampingnya loh. Apa saja manfaat lain dan efek sampingnya ? 

Manfaat Jahe Untuk Kesehatan

1. Menghangatkan tubuh

Sifat jahe yang hangat dapat membantu meningkatkan suhu tubuh. Sejenis minuman yang sering dinikmati yaitu wedang jahe ini, memang sudah menjadi konsumsi wajib bagi penduduk daerah pegunungan. Selain itu jahe, juga memiliki anti virus dan anti toksin dengan membantu 
mempromosikan keringat yang dapat membantu mengobati batuk dan masuk angin.

2. Pencegahan Timbulnya Kanker

Ekstrak jahe ternyata dapat menekan pertumbuhan beberapa sel kanker, seperti mencegah penyebaran gejala kanker kulit,pankreas,kanker ginjal dan gejala kanker patu-paru.

3. Mengatasi Masalah Pernafasan

Masalah pernafasan yang paling umum diderita adalah batuk atau pilek. Jahe termasuk jenis ekspektoran alami yang berfungsi dalam melegakan sistem pernafasan, dengan yang memecah dan menghilangkan lendir (dahak) dapat dengan mudah keluar dan memulihkan sistem pernafasan seperti sedia kala.

4. Melancarkan Pencernaan

Mungkin pada awalnya kita berfikir hanya manfaat buah-buahan saja yang dapat berguna bagi masalah pencernaan. Saat ada acara-acara perayaan, mungkin kita memakan banyak makanan. Pilihlah minuman jahe yang dapat membantu kelancaran pembuangan sisa makanan. Jahe membantu penyerapan makanan dan mencegah kemungkinan sakit perut, karena sifatnya yang mengurangi peradangan.

5. Mengatasi Memar dan Rasa Nyeri

Ketika tubuh mengalami sebuah benturan benda tumpul, terkadang menyebabkan memar. Senyawa di dalam sari jahe merupakan anti inflamasi, dapat digunakan untuk meredakan nyeri secara alami akibat benturan tersebut. Manfaat jahe dengan kandungan anti inflamasi juga dapat mengurangi nyeri pada gejala penyakit rematik.

6. Mengatasi Kulit Berminyak

Bahan mineral alami pada jahe dapat dipercaya ampuh mengurangi kulit yang cenderung berminyak. Berikut ini cara-caranya :
Campur bahan-bahan yaitu jahe parut, garam laut, bubuk kayu manis dan pala bubuk
Haluskan dengan ditambah air, hingga wujudnya seperti pasta
Kemudian oleskan pada titik-titik wajah yang banyak menghasilkan minyak
Lalu diamkan selama 10 menit
Bilas kulit dengan air dingin

7. Menghilangkan ketombe

Sari jahe dapat digunakan sebagai bahan pencuci rambut yang dengan alami membantu mengurangi ketombe, seperti yang ditemui manfaat jeruk nipis. Ekstrak jahe ini juga dapat mencegah timbulnya masalah kerontokan pada rambut.

Efek Samping Jahe

Penggunaan jahe kemungkinan aman bagi kebanyakan orang. Namun terdapat beberapa efek samping ringan yang mungkin ditimbulkan seperti rasa mulas, diare dan rasa tidak nyaman pada perut. Kemudian pada wanita yang sedang mengalami periode menstruasi, telah melaporkan tambahan perdarahan saat mengkonsumsi jahe. Pada beberapa orang, penggunaan jahe pada kulit juga dapat menyebabkan iritasi. Terdapat beberapa peringatan dan tindakan pencegahan khusus seperti penggunaan terhadap

1. Bagi Ibu bu hamil – Konsumsi jahe pada saat kehamilan masih kontroversial, karena ada beberapa kekhawatiran bahwa jahe dapat mempengaruhi hormon seks janin. Terdapat laporan keguguran janin saat berumur 12 minggu, pada wanita yang mengkonsumsi jahe untuk mengatasi morning sickness. Sejumlah penelitian pada wanita hamil memberikan hasil, bahwa jahe dapat digunakan secara aman untuk morning sickness tanpa membahayakan bayi. Risiko utama pada bayi yang menggunakan jahe saat hamil, tampaknya masih di ambang batas wajar yaitu sekitar 1% hingga 3%. Kemudian juga terlihat, tidak ada pemicu terhadap peningkatan risiko persalinan dini atau bayi lahir dengan berat badan rendah.

2. Ibu Menyusui – Tidak cukup diketahui tentang keamanan mengkonsumsi jahe selama menyusui. Jadi untuk tindakan yang paling aman adalah dengan tidak mengkonsumsinya.

3. Resiko Pendarahan – Efek samping jahe dapat meningkatkan risiko pendarahan

4. Penyakit Diabetes – Jahe dapat menurunkan gula darah, sehingga perlu disesuaikan dengan obat diabetes yang diberikan oleh tenaga medis.
Kelainan Kondisi jantung – Hati-hati saat menggunakan jahe pada dosis tinggi yang tinggi, karena jahe dapat memperburuk kondisi jantung tertentu.

Meskipun jahe termasuk jenis bahan pengobatan alami, tetap saja terselip kekhawatiran mengenai kebenaran manfaat jahe untuk kesehatan. Maka dari itu sebelum mengkonsumsi obatan dari jahe bicarakan penggunaan jahe ini pada dokter anda. Manfaat jahe tidak hanya sebatas sebagai obat-obatan herbal, namun dipakai sebagai bubu masak khususnya untuk menghilangkan bau amis pada sejumlah bahan makanan seperti ikan, daging atau ayam.