Zaman yang semakin maju kini teknologi pun semakin maju dengan adanya ide-ide yang membuat orang lain geleng-geleng kepala. Semua hal yang dulunya dianggap tidak mungkin kini bisa diwujudkan dengan menggunakan teknologi. Itulah yang dilakukan para ilmuwan saat ini dalam mengembangkan teknologi sebagai media percobaannya.
Tak tanggung-tanggung, mereka bahkan menggunakan media internet untuk menyalurkan sebuah rasa pada minuman. Minum dengan bantuan internet, bagaimana bisa? Pastinya, tak ada satu orang pun yang pernah membayangkan untuk minum dengan bantuan teknologi. Namun, ketidakmungkinan ini akhirnya bisa ditepis dan direalisasikan oleh para peneliti.
Dilansir The Daily Meal, para peneliti yang berasal dari Keio University di Jepang dan the National University of Singapore Connective Ubiquitous Technology for Embodiments telah menciptakan sebuah alat sensor yang mampu mentransfer rasa sebuah minuman secara digital. Minuman high-tech 'Virtual Lemonade' adalah minuman pertama yang diciptakan oleh para peneliti dengan batuan teknologi mutakhir.
Virtual Lemonade dibuat dengan cara merendam alat sensor tersebut untuk mendeteksi warna dan kadar PH dari segelas air limun. Saat alat sensor telah mendapatkan kedua hal itu, maka selanjutnya informasi warna dan PH air limun dikirimkan ke sebuah gelas khusus yang berisi air biasa. Canggihnya, pengiriman informasi ini hanya mengandalkan bantuan internet atau WiFi.
Gelas khusus yang berada di tempat lain lantas akan memancarkan sebuah cahaya di bagian bawah gelas yang menyerupai warna air limun. Proses ini akan terjadi saat informasi tentang warna dan PH minum telah diterima oleh gelas canggih tersebut.
Terdapat strip logam di bagian atas gelas yang berfungsi mengirimkan arus listrik untuk merangsang rasa air limun kepada orang yang meminumnya. Secara sadar, mereka akan merasa seperti meminum air limun yang aslinya melalui gelas tersebut padahal minuman yang mereka minum hanyalah air biasa. Canggih bukan? Air limun dipilih karena dianggap sebagai air dengan tingkat keasaman yang mudah distimulasi melalui gelombang elektromagnetik.
Proyek ini belum dirilis secara resmi karena para peneliti masih membutuhkan penerapan teknologi lainnya untuk menyempurnakan pengalaman orang-orang dalam berbagi air limun secara virtual. Diharapkan saat proyek ini berjalan sukses, masyarakat bisa saling berbagi minuman apapun hanya dengan memanfaatkan teknologi saat ini.