Sejak dahulu Indonesia sudah dikenal sebagai negara yang banyak memiliki jenis tanaman obat terbesar di dunia. Dari sekitar 40.000 spesies tanaman obat, sekitar 30.000 spesies tanaman berada di Indonesia. Sementara dari jumlah itu, sekitar 9.600 memiliki khasiat obat dan hanya sekitar 200 spesies yang sudah dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Kementerian Kesehatan RI, Ina Rosalina mengatakan, pengobatan herbal tradisional dapat menjadikan tubuh lebih kebal terhadap kuman yang menjadi sumber penyakit.
"Bukan mengobati kumannya, tapi mengobati orangnya supaya kebal," katanya dalam Seminar Herbal "Memanfaatkan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat" oleh PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk di Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya, Kota Malang. Sayang, besarnya potensi tanaman obat di Indonesia tidak diiringi oleh pelayanan tenaga kesehatan. Menurutnya, tenaga kesehatan yang menerima pelayanan menjelaskan obat herbal belum ada. "Belum ada tenaga kesehatan yang menjelaskan obat herbal," katanya. Sementara itu, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk sudah melaksanakan seminar serupa sebanyak 40 kali di berbagai daerah di Indonesia. Harapannya untuk mendorong akademisi dan para peneliti untuk melakukan penelitian terhadap tanaman obat.
Dalam setiap seminar selalu ada kontrak kerjasama antara Sido Muncul dan pihak akademisi serta peneliti. "Selain itu kami juga ingin dunia kedokteran mendapat wawasan mengenai industri jamu, penelitian yang kami lakukan untuk mengembangkan produk dan penggunaan jamu untuk pelayanan kesehatan," kata Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat.