Kenali 7 Tanda Bahwa Kamu Membutuhkan "Me Time"

advertise here
Penat dalam kegiatan sehari-hari merupakan hal yang sangat wajar. Seringkali liburan pun tidak dapat membuat diri menjadi santai dan lebih besemangat. Sebagai mahkluk sosial manusia memang tak bisa hidup sendiri. Tapi bukan berarti kamu tak bisa menghabiskan waktu untuk sendirian di momen tertentu. Kesibukan karena pekerjaan yang rutin dijalani membuatmu tersudut dalam kelelahan dan kejenuhan. Niat hati menghibur diri, nongkrong sederhana seru-seruan bareng teman tapi ternyata hal ini malah bikin badan jadi sakit. Ritus ingin menghibur diri bersama kawan malah jadi sakit, kalau tahu begini kenapa kamu tak menghibur diri sendiri dan menyepi?
Lelahnya batin tak bisa diobati begitu saja dengan asyik-asyikan liburan bareng teman. Kadang malah saat sendirian membuat kepenatan sejenak menghilang, tak ada aturan dan kekangan yang membuatmu terbebas dari segala tuntutan. Selain itu menyendiri juga bisa menjadi tempat perenungan untuk membenahi kesalahan dan mengatur rencana ke depan. Daripada selalu menguras fisik pergi jauh atau menghabiskan waktu bersama teman, coba dulu untuk bersenang-senang dengan diri sendiri.

1. Saat kamu rasa batin tak kuat dan fisik tak kuasa menahan kelelahan, cari waktu untuk menghibur diri sendiri

Saat fisik tak lagi nyaman untuk menjalani aktivitas karena kurang istirahat yang cukup, perlu kamu jamah ruang sendiri untuk sekadar menghela napas yang memburu. Sadar diri dulu kalau kamu butuh modal berupa kesehatan untuk beraktivitas. Selain itu kamu juga perlu mengistirahatkan pikiranmu yang penuh dengan ketakutan-ketakutan perihal masa depan.

2. Merasa pesimis melihat padatnya jadwal beberapa minggu ke depan, daripada stres baiknya luangkan waktu untuk ‘me time’ sejenak

Kadang kamu malah suka banget merencanakan rutinitas di minggu depan tanpa melihat suasan batin dan kesehatan fisikmu terlebih dahulu. Jangan sampai karena jadwal yag menumpuk di minggu depan malah bikin kamu pesimis. Kamu harus mengistirahatkan pikiran-pikiran, mengunci diri di kamar dan bersenang-senang sebagai ajang pariwara ‘me time’.

3. Saat teman-teman tak lagi bisa mengobati kelelahan, sepertinya mengunci diri di kamar buat meringankan beban bisa jadi jawaban

Teman-temanmu memang sahabat terbaik, tapi kamu juga nggak bisa memungkiri kalau mereka biasanya kadang suka melakukan aktivitas yang menguras tenaga, dan kamu sebagai teman tak kuasa menolaknya. Niatnya senang-senang malah akhirnya jatuh sakit, baiknya pikirkan baik-baik mau mengunci diri di kamar atau ikut beraktivitas seru-seruan di luar bareng kawan-kawan. Jangan sampai malah bikin badan semakin capek.

4. Saat kamu mulai sering emosi dan tak bisa berkompromi dengan ucapan orang lain

Kamu memang butuh untuk menyendiri dan beristirahat. Saat kamu tak bisa lagi mengontrol emosi akhirnya malah orang-orang sekelilingmu merasa ada yang salah dengan dirimu. Belum lagi, perkerjaan pasti jadi semakin sulit untuk dijalani. Cari tempat nyaman untuk istirahat dan memanjakan dirimu sendiri, ini perlu kalau kamu sedang kalut.

5. Saat kamu enggan lihat orang terdekatmu khawatir, bukankah menyendiri buatmu lebih leluasa meluapkan kepenatan hingga sekonyol-konyolnya

Daripada terus-terusan mengeluh dan membuat orang-orang terdekatmu merasa khawatir baiknya kamu cari tempat untuk menyendiri. Kamu bisa luapkan segala kekecawaan dengan mager atau berperilaku konyol di kamar. Daripada tingkahmu di luar sana malah membuat semua orang khawatir, kamu perlu istirahat dan pasti hal ini akan membuat nyaman dan segar kembali.

6. Saat kamu mulai malas dengan segala peraturan yang ada baik di kantor ataupun di rumahmu sendiri

Kata orang peraturan itu ada untuk dilanggar. Sah-sah saja kalau kamu mengamini ucapan itu. Tapi peraturan sendiri dibuat agar kamu bisa belajar konsisten, tanggung jawab, serta lebih fokus dengan tujuanmu. Sementara sebagai manusia ada kalanya kamu muak dan malas dengan peraturan yang ada, baik di kantor ataupun di rumah. Lebih dari itu, peraturan membuat hidupmu seperti burung di dalam sangkar. Membuatmu ingin berontak dan merasakan udara kebebasan sejenak. Dan kesendirian lah yang bantu kamu keluar dari semua peraturan yang ada.

7. Amarah meluap karena pekerjaan tak kunjung usai, daripada diteruskan malah menguras emosi baiknya nikmati hiburan di kamar sendiri

Kamu pasti pernah merasakan, menghadapi pekerjaan yang setelah dijalani kamu merasa hal ini perlu waktu lama untuk menyelesaikannya. Kalau sudah begini, paling-paling kamu akhirnya mundur karena bertemu dengan kepenatan yang tak tertahankan. Daripada malah kesasar di jalan, baiknya melempar diri sendirian di kamar dan lakukan sesuatu untuk menghibur diri. Mungkin menonton film kesukaan bisa jadi jawabannya.

Tak mudah menjalani hidup sendirian, kamu bakal terus butuh orang lain. Kesendirianmu bukan berarti melepaskan diri sepenuhnya dari dunia sosial. Dunia sosial dengan keriuhan perlu dijamah setiap hari, biar hati tenang jika suatu saat kamu butuh teman dan orang-orang untuk saling berbagi. Tak bisa dimungkiri rasa sendiri memang kadang malah menakutkan, yang jelas jangan sekalipun mengunci diri karena kesedihan, karena hal ini perlu dibagi dengan orang-orang terkasih yang mengerti jalan keluar terbaik.